Stay in touch
Subscribe to our RSS!
Oh c'mon
Bookmark us!
Have a question?
Get an answer!

For Translate ^^

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Minggu, 24 Februari 2013

Contoh Surat Kedutaan

1 komentar
yah mumpung lagi senggang update lagi ah :D
kali ini update annya itu adalah Surat Kedutaan, sebenernya mah ini tuh tugas sekolah, ya daripada di pake buat diri sendiri mending di share kan :D
nah ini contoh yang punya saya :D




Kuningan, 10 Januari 2013
Kepada
Yth. Duta Besar Malaysia
di
Indonesia
Dengan hormat,
Saya Farhan Almas Hafiz Muzaki memohon untuk menghentikan periklanan yang mengiklankan tentang penjualan yang menghina para pekerja Indonesia yang bekerja sebagai “pembantu”. Dari beberapa website yang saya buka dan dari beberapa informan yang saya terpecayai saya melihat dan mendengar tentang penjualan pembantu indonesia yang saya kutip “Indonesia Maids Now on SALE, Fast and Easy Application!! Now your housework and cooking come easy. You can rest and relax, Deposit only RM 3,500! Price RM 7,500 nett!”. Bagi kami warga Indonesia, iklan ini bagaikan meledek harga diri orang Indonesia seaakan hanya barang yang bisa di pakai lalu di buang, padahal dalam kenyataannya kami juga adalah  Manusia.
Sebagai wakil dari para pelajar Indonesia saya berharap dan memohon pada Duta Malaysia yang ada Indonesia untuk membicarakan permasalahan ini dengan Pemerintah Malaysia untuk menghentikan iklan tersebut dan menegur agen sosialisasi iklan tersebut. Dan saya berharap agar iklan seperti ini tak akan ada lagi agar hubungan antara Indonesia dengan Malaysia semakin erat dan saling menghormati.
Terima kasih atas pengertiannya.
Hormat saya


Farhan Almas Hafiz Muzaki


 yah semoga info saya bermanfaat dan oh ya di surat kedutaan itu yang sulit adalah menentukan temanya, tema ini juga saya ambil dari berita dari beberapa informan(situs), ya kalau jeek ya maklum ya sobat :D
silahkan mempelajari dan menikmati :D

 ini juga ada beberapa contoh surat kedutaan milik Rieke Diah:


Surat Terbuka kepada Kedutaan Besar Malaysia di Indonesia : Buruh Migrant Bukan Barang Dagangan Komoditi (Respon Terhadap Iklan “Maid On Sale”)

Kepada YTH :

Duta Besar Malaysia

Di Indonesia

         Dengan Hormat,

   Saya, Rieke Diah Pitaloka, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia. Saya bertugas di Komisi IX membidangi masalah ketenagakerjaan, termasuk masalah pekerja migran Indonesia.
Surat ini saya layangkan sebagai respon terhadap selebaran “Indonesia Maids Now on SALE”. Menurut jaringan saya di Kuala Lumpur, selebaran tersebut ditempel disejumlah tempat dan ruang public di Kuala Lumpur. Bunyi petikan iklan tersebut “ Indonesian Maids now on SALE. Fast and Easy Application!! Now your housework and cooking come easy. You can rest and relax, Deposit only RM 3,500! Price RM 7,500 nett!”
   
    Sebagai wakil rakyat, saya sampaikan keberatan atas hadirnya iklan tersebut karena dapat dinilai sebagai sebuah bentuk “merendahkan”, seperti memposisikan pekerja migran Indonesia, khususnya pekerja domestik sebagai komoditi dagang, tidak sebagai manusia.
Saya yakin pemerintah Malaysia mempunyai itikad baik untuk menjaga hubungan kedua negara. Saya percaya pemerintah Malaysia tidak memiliki pemikiran memposisikan Indonesia lebih rendah hanya karena mengirimkan tenaga kerja ke Malaysia. Dan saya percaya pemerintah Malaysia sangat memahami bahwa rakyat kami yang berprofesi sebagai pekerja domestik menerima uang dari majikan yang berwarga negara Malaysia, dalam posisi sebagai upah atas kerja yang dilakukan, bukan hasil mengemis.
    
   Dengan rasa hormat saya terhadap rakyat dan pemerintah Malaysia, saya meminta iklan tersebut dihentikan. Pemerintah Malaysia diharapkan segera menegur pihak agen yang melakukan promosi yang tidak pada tempatnya tersebut. Sebagai bangsa serumpun, saya berharap kejadian serupa tidak terulang lagi. Di masa yang akan datang saya yakin hubungan RI-Malaysia akan berada pada koridor saling menghargai, menghormati dan tentu saja hal yang paling utama: penghargaan terhadap hak azasi manusia rakyat kedua negara dan upaya bersama untuk menegakkannya.
Terima kasih atas pengertiannya.
Wassalamualaikum, wr, wb
Jakarta, 29 Oktober 2012


Rieke Diah Pitaloka

1 komentar:

  1. kalau boleh tahu, dapat respon seperti apa ya dari kedutaan Malaysia?

    BalasHapus